Gula memang sumber energi penting bagi tubuh, namun jika dikonsumsi berlebihan, efeknya bisa sangat berbahaya. Banyak orang tidak menyadari bahwa gaya hidup dan pola makan mereka sudah melebihi batas aman konsumsi gula harian. Tanpa disadari, tubuh pun mulai memberikan sinyal-sinyal peringatan. Yuk, kenali 7 tanda tubuh kelebihan gula sebelum kondisinya makin parah!
1. Sering Merasa Lelah dan Tidak Bertenaga
Tubuh yang sering kelelahan padahal tidak melakukan aktivitas berat bisa menjadi tanda konsumsi gula berlebih. Saat gula darah naik drastis, tubuh melepaskan insulin dalam jumlah besar. Setelah kadar gula turun kembali, Anda akan merasa “crash” dan kehabisan energi.
Solusi: Ganti camilan manis dengan makanan tinggi serat dan protein seperti buah segar, kacang-kacangan, atau yoghurt tanpa tambahan gula.
2. Nafsu Makan Meningkat Terus-Menerus
Kelebihan gula bisa mengacaukan sistem hormon yang mengatur rasa lapar, seperti leptin dan ghrelin. Hasilnya? Anda merasa lapar padahal baru saja makan, terutama mengidam makanan manis atau berkarbohidrat tinggi.
Solusi: Perbanyak asupan makanan utuh dan hindari konsumsi gula tersembunyi dari minuman manis, saus kemasan, atau makanan cepat saji.
3. Kulit Mudah Berjerawat dan Kusam
Gula memicu peradangan dalam tubuh, termasuk pada kulit. Konsumsi gula berlebih dapat merangsang produksi minyak berlebih yang menyumbat pori-pori, memicu jerawat, dan membuat kulit tampak kusam.
Solusi: Kurangi minuman manis dan pilih air putih, infused water, atau teh herbal sebagai pengganti.
4. Sulit Tidur dan Sering Terbangun di Malam Hari
Gula memengaruhi kadar hormon seperti kortisol dan insulin yang dapat mengganggu siklus tidur. Gula berlebih membuat otak tetap aktif, sehingga Anda sulit tertidur atau sering terbangun di malam hari.
Solusi: Hindari makanan dan minuman manis setidaknya 2 jam sebelum tidur.
5. Penambahan Berat Badan yang Tidak Wajar
Konsumsi gula berlebih berkontribusi langsung terhadap penambahan lemak tubuh, terutama di area perut. Ini karena gula, khususnya fruktosa, diubah menjadi lemak oleh hati jika tidak digunakan sebagai energi.
Solusi: Perhatikan label nutrisi saat membeli makanan dan hindari produk yang mencantumkan gula tambahan (seperti sukrosa, sirup glukosa, dll.).
6. Sering Merasa Cemas atau Mood Swing
Gula memengaruhi kesehatan mental. Gula dapat memberi efek “high” sesaat, lalu menyebabkan “crash” yang berujung pada perubahan mood drastis, kecemasan, atau bahkan depresi ringan.
Solusi: Atur pola makan yang seimbang dengan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.
7. Sistem Imun Melemah dan Mudah Sakit
Kelebihan gula dapat menurunkan kemampuan sel darah putih untuk melawan infeksi. Ini membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit seperti flu, infeksi tenggorokan, atau luka yang lambat sembuh.
Solusi: Tambahkan makanan kaya antioksidan seperti sayur hijau, buah beri, dan rempah-rempah alami untuk mendukung daya tahan tubuh.
Kesimpulan
Mengonsumsi gula memang tidak dilarang, tapi harus dalam batas yang wajar. WHO menyarankan konsumsi gula tambahan tidak lebih dari 25 gram per hari untuk orang dewasa. Jika Anda mengalami beberapa dari 7 tanda di atas, ini saatnya mengevaluasi kembali pola makan Anda.
Ingat: Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kurangi gula hari ini, demi tubuh yang lebih sehat dan bertenaga esok hari.