ellacoffeemall.com -Kesegaran alami air kelapa membuat minuman ini menjadi pilihan favorit saat berbuka puasa. Selain menyegarkan dahaga setelah seharian berpuasa, air kelapa juga memiliki manfaat bagi tubuh, salah satunya membantu mengatasi dehidrasi.
Berpuasa selama hampir 14 jam dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh lebih mudah lelah, merasa lemas, hingga kehilangan kesadaran.
keunggulan air kelapa terletak pada kandungan elektrolitnya yang tinggi.
“Pada waktu orang berpuasa, aktivitas ya mungkin keringetan, kekurangan cairan, kencing banyak, kemudian terjadi kekurangan elektrolit,”
Menurut dr Aru, salah satu cara untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan mengonsumsi air kelapa saat berbuka.
“Nah elektrolit itu bisa dipenuhi salah satunya dengan tadi minum air kelapa,” tambahnya.
Selain elektrolit, air kelapa juga mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam satu gelas air kelapa (sekitar 240 mililiter) terdapat kandungan berikut:
1.Protein: 0,5 gram
2.Karbohidrat: 10,2 gram
3.Kalsium: 4 persen dari rekomendasi kebutuhan harian
4.Magnesium: 4 persen dari rekomendasi harian
5.Fosfor: 2 persen dari rekomendasi harian
6.Kalium/Potasium: 15 persen dari rekomendasi harian
Dengan kandungan nutrisinya, air kelapa bisa menjadi pilihan sehat untuk mengembalikan cairan dan elektrolit tubuh setelah seharian berpuasa.
Kondisi Tertentu Harus Membatasi Air Kelapa
Meski memiliki manfaat, orang dengan kondisi tertentu harus membatasi minum air kelapa saat berbuka puasa. Spesialis urologi dari Siloam Hospitals, dr Nur Rasyid, SpU, mengatakan kelompok orang yang disarankan mengurangi konsumsi air kelapa, yakni mereka yang sudah mengalami penurunan fungsi ginjal.
“Kalau minum air kelapa, boleh, syaratnya fungsi ginjalnya harus normal,” ucap dr Rasyid.
“Kalau fungsi ginjalnya sudah turun malah bahaya. Jadi di badan kita kalium tinggi, dia nggak bisa buang. Itu bisa ke jantung jadi nggak aman,” sambungnya.
Para orang dengan penurunan fungsi ginjal, minum air kelapa bisa menyebabkan hiperkalemia atau kondisi kadar kalium di dalam tubuh terlalu tinggi. Hiperkalemia bisa memicu aritmia atau detak jantung tidak teratur.