sektor energi dan pertambangan. Dua perusahaan besar, Petrosea (PT Petrosea Tbk) dan PGE (Pertamina Geothermal Energy), merilis laporan kinerja kuartal pertama (Q1) mereka. Bagaimana performa keduanya? Apa saja proyek strategis yang mendorong pertumbuhan? Simak ulasan lengkapnya!
Kinerja Petrosea di Q1-2025: Fokus pada Efisiensi & Proyek Baru
🔹 Pertumbuhan Pendapatan & Kontribusi Sektor
Petrosea mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 12% (YoY), didorong oleh proyek-proyek infrastruktur dan kontrak pertambangan. Sektor utama yang berkontribusi:
- Pertambangan (55%) – Proyek batubara dan mineral.
- Energi (30%) – Kontrak pembangkit dan infrastruktur energi.
- EPC (15%) – Proyek engineering, procurement, dan construction.
🔹 Proyek Strategis yang Berjalan
- Kerja Sama dengan PLN: Proyek pembangkit listrik berbasis batubara bersih.
- Ekspansi Tambang Emas: Kolaborasi dengan perusahaan lokal untuk eksplorasi emas di Sulawesi.
- Digitalisasi Operasional: Implementasi AI dan IoT untuk efisiensi logistik.
🔹 Tantangan & Strategi Ke Depan
- Fluktuasi harga komoditas batubara.
- Fokus pada diversifikasi proyek energi terbarukan.
Kinerja Q1-2025 Petrosea dan PGE menunjukkan tren positif. Petrosea unggul di sektor pertambangan dan EPC, sementara PGE semakin solid di energi terbarukan. Keduanya memiliki prospek cerah seiring dengan meningkatnya permintaan energi dan infrastruktur di Indonesia.