Amazon Kuiper, proyek satelit internet milik Amazon, siap masuk ke Indonesia dan menjadi pesaing Starlink. Kehadiran Amazon Kuiper harapkan dapat memperluas akses internet di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) serta mempercepat transformasi digital nasional
Amazon Kuiper berencana mengucurkan investasi awal sebesar US$20 juta atau sekitar Rp328 miliar di Indonesia. Mereka juga berencana membangun enam stasiun gateway di Indonesia dalam lima tahun ke depan
Dengan kecepatan internet hingga 400 Mbps, Amazon Kuiper menawarkan beberapa keunggulan bandingkan Starlink. Selain itu, harga layanan Amazon Kuiper juga janjikan lebih terjangkau.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah menjajaki kerja sama strategis dengan Amazon Kuiper untuk memperluas konektivitas digital di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyambut baik rencana ini dan menegaskan bahwa pemerintah tidak membatasi masuknya penyedia layanan internet berbasis satelit
Dampak dari kehadiran Amazon Kuiper di Indonesia sangatlah signifikan. Berikut beberapa dampak positif yang diharapkan:
- Internet Merata: Dengan teknologi satelit, Amazon Kuiper dapat menjangkau daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh provider internet konvensional, sehingga mengurangi kesenjangan digital antara kota dan desa .
- Persaingan Sehat: Kehadiran Amazon Kuiper akan menciptakan persaingan sehat dengan Starlink dan provider internet lainnya, sehingga mendorong penurunan harga dan peningkatan kualitas layanan .
- Dukung Ekonomi Digital: Akses internet yang lebih baik akan mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, terutama di daerah terpencil. UMKM, pelajar, dan masyarakat umum akan lebih mudah mengakses informasi, berbisnis online, dan mengembangkan kreativitas.