Ibukota Ukraina, Kyiv, kembali menjadi sasaran serangan dahsyat dari pasukan Rusia. Semalaman, penduduk Kyiv mendengar dentuman ledakan di berbagai wilayah saat misil menghujani kota. Serangan ini sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir, menandakan eskalasi baru dalam konflik Rusia-Ukraina.
Ledakan di Seluruh Kota, Warga Berlindung
Laporan dari pihak berwenang Ukraina menyebutkan bahwa puluhan misil dan drone dikirim ke Kyiv. Sistem pertahanan udara berhasil menembak jatuh sebagian besar, namun beberapa masih mencapai target, menyebabkan kerusakan bangunan dan memicu kebakaran.
- Sasaran Utama: Infrastruktur energi dan fasilitas militer.
- Korban Jiwa: Sedang diverifikasi, tetapi dilaporkan ada warga sipil terluka.
- Reaksi Warga: Banyak yang terpaksa berlindung di stasiun metro dan bunker.
Kenapa Putin Kembali Menyerang Kyiv?
Analis militer menyebut serangan ini sebagai bentuk “balas dendam” setelah Ukraina berhasil melakukan serangan di wilayah Rusia dan merusak fasilitas strategis. Beberapa kemungkinan alasan serangan ini:
- Respons atas Serangan Ukraina di Belgorod & Krimea
- Upaya Melemahkan Morale Warga & Pemerintah Ukraina
- Strategi Musim Dingin: Targetkan Infrastruktur Energi
Reaksi Internasional: Kecaman & Dukungan untuk Ukraina
Negara-negara Barat, termasuk AS dan Uni Eropa, kembali mengecam serangan ini. Presiden Zelensky telah meminta tambahan pasokan sistem pertahanan udara, seperti Patriot dan IRIS-T, untuk melindungi kota-kota Ukraina.
Konflik Masih Panas, Ancaman Masih Nyata
Serangan semalam membuktikan bahwa perang jauh dari usai. Warga Kyiv kembali diingatkan bahwa ancaman misil Rusia masih sangat nyata. Dunia internasional terus memantau, sementara Ukraina berjuang mempertahankan kedaulatannya.