Oli gardan (final gear oil) merupakan komponen penting dalam sistem transmisi motor, terutama pada bagian roda belakang. Fungsinya adalah melumasi gear dan bearing agar tidak cepat aus akibat gesekan. Jika oli gardan tidak ganti secara berkala, bisa menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi dan menurunkan performa motor.
Lalu, kapan oli gardan harus ganti? Berikut tanda-tandanya!
1. Suara Berisik dari Bagian Gardan
Jika terdengar suara “geretak” atau “gemeretak” saat motor berjalan, terutama saat menikung atau menambah kecepatan, bisa jadi oli gardan sudah encer atau kotor. Gesekan antar gear tanpa pelumasan yang baik akan menimbulkan suara kasar.
2. Getaran yang Tidak Wajar
Oli gardan yang sudah tidak efektif menyebabkan gesekan berlebih pada gear, sehingga menimbulkan getaran kuat di bagian belakang motor. Jika Anda merasakan getaran tidak normal, segera periksa kondisi oli gardan.
3. Performa Motor Menurun
Transmisi terasa berat atau akselerasi motor kurang responsif? Bisa jadi oli gardan sudah terkontaminasi kotoran atau mengental, sehingga tidak mampu melumasi dengan baik.
4. Ada Kebocoran Oli di Area Gardan
Cek bagian bawah gardan motor. Jika terdapat oli yang merembes atau menetes, artinya seal gardan mungkin rusak dan oli sudah harus diganti. Kebocoran oli bisa menyebabkan pelumasan tidak maksimal.
5. Warna Oli Hitam dan Kental
Oli gardan yang masih baik biasanya berwarna kuning bening atau kecokelatan. Jika sudah hitam pekat dan bertekstur kental, itu pertanda oli sudah kotor dan harus segera diganti.
Berapa Jarak Waktu Penggantian Oli Gardan?
Berdasarkan rekomendasi manual book motor, oli gardan sebaiknya diganti setiap:
- Setiap 10.000–15.000 km untuk pemakaian harian.
- Lebih cepat (5.000–8.000 km) jika sering digunakan di medan berat (tanjakan, jalan berlumpur, dll).