Salah satu keluhan yang sering alami pengguna motor matik adalah tarikan yang terasa berat, terutama saat mulai berjalan atau menanjak.
Masalah ini tak jarang membuat pengalaman berkendara menjadi kurang nyaman dan membahayakan, apalagi bila terjadi di tengah kemacetan.
Motor matik sebagai kendaraan yang nyaman dan mudah kendarai. Namun, jika tarikannya tiba-tiba terasa berat, performa motor bisa menurun dan membuat perjalanan kurang nyaman. Apa saja penyebabnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Kampas Kopling Aus
Kampas kopling berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda. Jika sudah tipis atau berminyak, kopling tidak bisa mencengkeram dengan baik sehingga tarikan motor terasa berat.
Ciri-ciri:
- Akselerasi lambat meski gas diputar penuh.
- Bau terbakar dari area CVT.
Solusi:
- Ganti kampas kopling jika sudah aus.
- Periksa kebocoran oli yang bisa mengontaminasi kopling.
2. Filter Udara Kotor
Filter udara yang tersumbat menghambat aliran udara ke mesin, membuat pembakaran tidak sempurna dan tenaga motor berkurang.
Solusi:
- Bersihkan atau ganti filter udara setiap 5.000–10.000 km.
- Hindari berkendara di jalan berdebu tanpa perlindungan filter.
3. Busi Rusak atau Kotor
Busi yang sudah lemah atau kotor membuat pembakaran tidak optimal, sehingga tarikan motor terasa berat dan tersendat.
Solusi:
- Bersihkan atau ganti busi setiap 8.000–12.000 km.
- Pilih busi dengan tipe yang direkomendasikan.
Tarikan motor matik yang berat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah CVT, oli mesin, kampas kopling, hingga bahan bakar dan ban. Dengan perawatan rutin dan pengecekan berkala, performa motor bisa tetap optimal dan nyaman dikendarai.